Kacang Mete, atau dikenal juga dengan sebutan kacang mede, adalah camilan lezat yang memiliki cita rasa khas. Rasanya yang gurih, asin, sedikit manis, dan renyah ketika dilumat menjadikan kacang ini banyak disukai orang. Tak hanya lezat ketika disantap, kacang mete ternyata juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Ya, kacang mete mengandung berbagai vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh. Yuk, simak lebih jauh mengenai berbagai manfaat kacang mete dalam artikel ini.
Asal-usul kacang mete
Kacang mete sebenarnya bukanlah kacang, melainkan biji dari pohon jambu mete atau dikenal juga jambu monyet. Jambu monyet memiliki nama latin Anacardium occidentale. Tanaman satu ini bukan anggota jambu-jambuan ataupun kacang-kacangan, melainkan kerabat dekat dengan buah mangga.Buah jambu monyet tampak seperti lonceng dan berwarna keabu-abuan. Buah ini memiliki panjang sekitar 5 cm dan ujung buahnya berbentuk kacang yang runcing melengkung. Nah, ujung buah yang runcing melengkung inilah yang disebut biji dan sering diolah menjadi kacang mete.
Jika sudah matang, biji dipisahkan dari buah untuk kemudian dikeringkan. Setelah itu, Anda bisa memanggang atau menggoreng kacang mete untuk dijadikan berbagai macam penganan. Kacang mete sering dimakan begitu saja atau dijadikan bahan campuran cokelat, kue, sambal, dan bahan makanan lainnya.
Manfaat kacang mete bagi kesehatan
Kacang mete adalah salah satu kacang yang rendah serat. Kebaikan lain yang juga dibawa oleh kacang satu ini adalah kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Kandungan vitamin E, K, dan B6, bersama dengan mineral lainnya, seperti tembaga, fosfor, seng, magnesium, besi, dan selenium berperan penting untuk menjaga fungsi tubuh.Berikut beberapa manfaat kacang mete yang perlu Anda ketahui:
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Kacang mede mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Kandungan keduanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol “buruk” (LDL) dan trigliserida dalam darah. Kadar kolesterol jahat dan trigliserida yang relatif rendah dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, vitamin dan mineral lain yang terkandung dalam kacang mede, seperti kalium, vitamin E, dan B6, serta asam folat juga dapat membantu tubuh dalam melawan penyakit jantung.Hal ini pun didukung oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa orang yang makan kacang (termasuk kacang mede) lebih dari empat kali seminggu dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 37 persen dibandingkan mereka yang tidak pernah atau jarang mengonsumsi kacang-kacangan.
2. Meningkatkan kepadatan tulang
Kacang mete adalah salah satu dari beberapa sumber makanan yang kaya akan zat tembaga. Dalam satu ons kacang mete mengandung 622 mikrogram tembaga. Bagi orang dewasa yang berusia di atas 19 tahun, kebutuhan tembaga yang disarankan per harinya adalah sebanyak 900 mikrogram. Ini berarti satu ons kacang mede sudah mampu memenuhi lebih dari setengah kebutuhan tembaga setiap hari.Tembaga sendiri memainkan peranan penting untuk menggantikan jaringan ikat dan kolagen yang rusak. Tanpa asupan tembaga yang cukup, jaringan tubuh akan mudah mengalami kerusakan dan Anda pun lebih rentan terserang penyakit disfungsi sendi. Kekurangan tembaga juga dapat mengurangi kepadatan tulang sehingga meningkatkan risiko osteoporosis.
Selain kaya akan tembaga, kacang mede juga mengandung magnesium yang berperan penting dalam pembentukan tulang. Pasalnya, magnesium membantu penyerapan kalsium ke dalam tulang sehingga tulang menjadi lebih kuat.
3. Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2004 menemukan bahwa kacang mete juga bermanfaat dalam menurunkan berat badan. Ya, dari penelitian tersebut diketahui bawah rutin makan kacang lebih dari dua kali dalam seminggu dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil. Para peneliti berpendapat bahwa makan kacang-kacangan (termasuk kacang mete) tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Sebaliknya, rutin makan kacang-kacangan justru dapat membantu menjaga berat badan yang ideal.Studi terbaru pada tahun 2017 pun menemukan hal yang serupa. Hal ini dapat terjadi karena kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam kacang mete dapat membantu mengurangi penumpukkan lemak. Di lain sisi, kandungan protein dalam kacang mede juga membantu meningkatkan rasa kenyang sehingga mencegah Anda makan lebih banyak. Itulah sebabnya kacang-kacangan sering dijadikan menu diet untuk menurunkan berat badan.
Sekalipun bermanfaat dalam penurunan berat badan, jangan terfokus pada konsumsi kacang-kacangan saja. Sebaiknya, Anda juga mengimbangi nutrisi lain dari jenis makanan yang berbeda untuk membantu menurunkan dan menjaga berat badan. Jangan lupa, imbangi dengan olahraga teratur agar manfaat kacang mete ini bisa Anda dapatkan secara optimal.
4. Menghindari operasi kolesistektomi
Menurut sebuah penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition, rutin makan kacang-kacangan dikaitkan dengan penurunan risiko operasi kolesistektomi untuk mengangkat kantung empedu pada wanita-wanita yang mengalami masalah kantung empedu.Penelitian ini melibatkan lebih dari satu juta orang dalam rentang waktu 20 tahun. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa kemungkinan seorang wanita menjalani prosedur kolesistektomi cenderung kecil apabila rutin makan kacang-kacangan setidaknya 5 ons setiap minggu.
5. Melindungi mata dari kerusakan
Kebanyakan orang sepakat bahwa wortel adalah sayuran terbaik untuk mata. Namun, tahukah Anda jika ternyata kacang mete ternyata juga baik untuk mata Anda? Ya, kacang mete mengandung senyawa lutein dan zeaxanthin yang tinggi. Kedua senyawa ini berperan sebagai antioksidan ketika dikonsumsi secara teratur.
Tak
hanya itu saja, senyawa-senyawa tersebut juga membantu melindungi mata
Anda dari kerusakan ringan (yang dapat berubah menjadi kebutaan pada
orang tua), dan bahkan dapat membantu menurunkan risiko katarak.